Moment Penting
"Kebahagiaan ini tidak hanya milik kita,
tetapi milik kita semua"
6 Juni 2018
Sekelompok mahasiswa dari Fahutan IPB (Fakultas Kehutanan IPB) dan mahasiswa PSL IPB (Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana IPB) bersatu dalam kegelisahan yang mendalam. Kegelisahan ini bukan hanya sekadar rasa cemas, melainkan dorongan kuat untuk bertindak dan merespon sebuah tantangan yang melibatkan masa depan lingkungan tempat mereka hidup.
Dari kegelisahan itulah lahir Komunitas Indonesia Berdikari, sebuah inisiatif yang tumbuh dari rasa kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Para mahasiswa ini tidak tinggal diam menghadapi kurangnya empati dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mereka sadar bahwa sebuah perubahan memerlukan tindakan konkret, dan mereka memutuskan untuk menjadi agen perubahan tersebut.
16 Oktober 2018
Komunitas Indonesia Berdikari meluncurkan kampanye perdana dengan pendekatan yang sangat khas dan otentik yakni membagikan rebusan tradisional Indonesia seperti singkong, kacang, jagung, dan ubi jalar. Bahan pangan khas Indonesia ini diolah dengan keahlian dan sentuhan khusus untuk menciptakan hidangan yang lezat dan bernutrisi.
Kampanye ini tidak hanya melihatnya sebagai suatu cara untuk merayakan keanekaragaman pangan lokal, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat sekitar mengenai pentingnya memahami dan menjaga keanekaragaman pangan yang dimiliki oleh Indonesia.
Desember 2020
Pada Desember 2020, seiring redupnya aktivitas Komunitas Indonesia Berdikari yang sebelumnya lebih sering berkumpul di warung kopi dan berkomunikasi melalui WhatsApp serta video call akibat pandemi COVID-19, muncul suatu ide segar yang mampu mengubah arah dan makna komunitas tersebut. Dari sela-sela nongkrong-nongkrong dan percakapan virtual itu, lahir konsep baru yang bernama Komunitas Rimbaraya Indonesia.
Ide ini timbul sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan perubahan, bukan hanya dalam hal aktivitas komunitas, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mengembalikan kepercayaan publik terhadap peran generasi pemuda. Komunitas Rimbaraya Indonesia pun diinisiasi dengan harapan besar, yaitu menjadi wadah yang aktif untuk diskusi, pencerdasan, dan pelatihan-pelatihan di bidang kehutanan dan lingkungan.
Dalam visi ini, komunitas tidak hanya mengedepankan pertemuan informal, tetapi juga merangkul sisi edukatif dan pelatihan yang memadukan pengetahuan kehutanan dan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan munculnya generasi muda yang lebih terampil, terdidik, dan terlatih untuk menghadapi tantangan teknologi yang semakin berkembang.
21 Januari 2021
Pada tanggal 21 Januari 2021, tiga pemuda-pemudi yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kehutanan dan lingkungan memutuskan untuk mengambil langkah berani. Setelah menjalani kontemplasi pemikiran yang panjang, muncullah ide untuk mendirikan Komunitas Rimbaraya Indonesia. Ketiganya merupakan generasi muda yang tengah menempuh dan telah lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pendirian Rimbaraya Indonesia tak hanya sekadar kebetulan, melainkan hasil dari serangkaian diskusi ringan yang kerap mereka lakukan terkait isu-isu penting dalam bidang kehutanan dan lingkungan. Diskusi-diskusi ini melibatkan pembahasan tentang kebijakan-kebijakan, program-program yang dibuat dan dilaksanakan, serta permasalahan-permasalahan yang seringkali mewarnai kehidupan masyarakat sekitar.
Beragam topik menarik pun menjadi fokus pembahasan mereka, termasuk konflik atas lahan yang berdampak sebagai konflik sosial dan pertentangan kepentingan, pembangunan berwawasan lingkungan, upaya pengembangan ekowisata, ekonomi di sektor kehutanan, konservasi satwa dan tumbuhan, keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM), kesetaraan gender, apresiasi terhadap individu yang peduli terhadap lingkungan, serta tantangan teknologi yang belum memadai.
Dari keberagaman topik tersebut, muncul kesadaran bahwa sebuah komunitas yang kokoh dan berdampak positif terhadap lingkungan perlu dibangun. Rimbaraya Indonesia lahir sebagai wadah untuk mendalami, mendiskusikan, dan bertindak dalam rangka mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh kehutanan dan lingkungan. Dengan memberdayakan anggotanya, komunitas ini berharap dapat berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
30 Januari 2021
Pada tanggal 30 Januari 2021, Komunitas Rimbaraya Indonesia menggelar acara Launching dan Webinar dengan tema "Sumberdaya Alam: Pisau Bermata Dua." Acara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan komunitas baru ini, menandai awal dari peran aktifnya dalam menghadapi tantangan terkait sumberdaya alam.
Dalam acara ini, Prof. Dr. Bambang Hero Saharjo, seorang Guru Besar Perlindungan Hutan di Fahutan IPB dan Penasehat Rimbaraya Indonesia, memberikan Keynote Speech yang memaparkan landasan dan urgensi dari tema yang diangkat dan memberikan arah dan semangat bagi para peserta dan anggota Rimbaraya Indonesia.
Pembicara-pembicara utama yang menghiasi acara ini juga menghadirkan pandangan dan pemikiran yang beragam. Laode M. Syarif, S.H, L.L.M, Ph.D, Direktur Eksekutif Kemitraan Pembaruan Tata Pemerintah dan Mantan Komisioner KPK RI, berbagi wawasan mengenai perlindungan dan tata kelola sumberdaya alam dari perspektif hukum dan kebijakan.
Wahyu Perdana, Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial dari WALHI, membawa perspektif lingkungan hidup dan aktivisme masyarakat sipil dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sementara itu, Andrianus Eryan, Kepala Divisi Kehutanan dan Lahan dari ICEL, memberikan kontribusi berharga mengenai isu-isu kehutanan dan lahan yang perlu mendapat perhatian serius.
Webinar ini bukan hanya sekadar sesi ceramah, tetapi juga menjadi ruang dialog dan diskusi antara para pembicara dan peserta. Pertukaran pemikiran, pengalaman, dan solusi-solusi yang diajukan menjadikan acara ini sebagai momen penting dalam merajut sinergi antarstakeholder dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya alam.
Launching dan Webinar Rimbaraya Indonesia telah memperkuat eksistensi komunitas ini sebagai agen perubahan yang berkomitmen pada keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem. Melalui kolaborasi dan pengetahuan yang disampaikan, Rimbaraya Indonesia memberikan sumbangan nyata untuk menjawab tantangan kompleks terkait sumberdaya alam.
Maret - Agustus 2021
Pada awalnya, Komunitas Rimbaraya Indonesia merayakan pencapaian signifikan dengan membuka Program Volunteer Batch 1. Program ini dirancang untuk menjaring semangat dan kepedulian dari pemuda-pemudi se-Indonesia yang ingin berkontribusi pada pembangunan keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Dalam program ini, volunteer diberikan kesempatan untuk mendapatkan edukasi mendalam terkait kehutanan dan lingkungan. Mereka mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran, baik secara daring maupun luring, yang dipandu oleh ahli dan praktisi di bidang kehutanan dan lingkungan. Edukasi ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis, memberikan wawasan konkret tentang bagaimana pemuda dapat berperan aktif dalam menjaga alam.
Setelah mendapatkan bekal pengetahuan, para volunteer kemudian diajak untuk berpartisipasi dalam kampanye di media sosial. Dengan kreativitas dan semangat, mereka mengangkat isu-isu lingkungan yang terjadi di daerah masing-masing. Mulai dari konflik lahan, pembangunan berwawasan lingkungan, hingga upaya konservasi satwa dan tumbuhan lokal.
Antusiasme pemuda Indonesia terhadap program ini begitu luar biasa. Kurang lebih 1500 orang pemuda dari seluruh penjuru Indonesia mendaftar sebagai volunteer. Dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Sumatra hingga Papua, keberagaman latar belakang dan pengalaman memberikan warna dan dinamika yang kaya dalam program ini.
Para volunteer Rimbaraya Indonesia tidak hanya menjadi agen perubahan di media sosial, tetapi juga menjadi duta keberlanjutan di masyarakat masing-masing. Mereka menjadi ujung tombak dalam menyuarakan isu-isu lingkungan yang sering kali terabaikan.
Program Volunteer Batch 1 bukan hanya menciptakan komunitas yang besar, tetapi juga memperkuat misi Rimbaraya Indonesia untuk menciptakan generasi muda yang berpengetahuan, berkomitmen, dan bertindak nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program ini, Rimbaraya Indonesia membuktikan bahwa kekuatan pemuda Indonesia dapat menjadi pendorong utama menuju perubahan positif dalam menjaga sumber daya alam dan lingkungan hidup.
20 Februari 2022
Dengan rasa syukur dan semangat yang membara, Komunitas Rimbaraya Indonesia memperingati momen bersejarah mereka yang pertama di tahun 2022 dengan cara yang sangat berarti. Pada saat yang bersamaan, mereka juga merayakan Peringatan Hari Sampah Nasional (HPSN 2022) dengan menggelar kegiatan Clean Up yang mengusung tema "Berkolaborasi dalam Aksi, Bersihkan Sungai untuk Alam Lestari."
Pada tanggal 20 Februari 2022, Delta 15 Sungai Ciliwung Bogor menjadi saksi dari aksi nyata dan kolaboratif para peserta. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh anggota Rimbaraya Indonesia, tetapi juga melibatkan peserta dari berbagai komunitas di Jabodetabek, pelajar SMA di Bogor, mahasiswa di Jabodetabek, dan masyarakat sekitar Sungai Ciliwung.
Momen peringatan ini bukan hanya mengukir kenangan dalam perjalanan Rimbaraya Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat lebih luas untuk terlibat dalam aksi positif dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Clean Up di Delta 15 Sungai Ciliwung tidak hanya menjadi perayaan kebersamaan, tetapi juga sebagai komitmen bersama untuk menciptakan alam yang lestari dan sehat bagi generasi mendatang. Dengan demikian, Rimbaraya Indonesia menunjukkan bahwa setiap langkah kecil dapat menghasilkan dampak besar dalam menjaga kelestarian alam.
Maret - Agustus 2022
Pada periode Agustus hingga Oktober 2022, Komunitas Rimbaraya Indonesia melangkah lebih jauh dengan membuka Program Volunteer Batch 2 yang dirancang lebih intensif dan eksklusif. Dengan kesadaran akan pentingnya pendampingan yang lebih mendalam, khususnya setelah pengalaman dari Volunteer Batch 1, kali ini hanya sekitar 50 orang pemuda-pemudi yang beruntung akan diterima.
Program ini tetap terbuka untuk pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia. Mereka yang terpilih akan mendapatkan edukasi mendalam seputar kehutanan dan lingkungan, tidak hanya dalam aspek teoritis, tetapi juga melalui pengalaman praktis dan aktivitas langsung di lapangan. Langkah ini diambil sebagai bentuk evaluasi positif dari pengalaman sebelumnya.
Program Volunteer Batch 2 bukan hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga tentang menciptakan para pemuda yang memiliki pemahaman mendalam dan keterlibatan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan pembimbingan yang lebih intensif, diharapkan setiap peserta dapat tumbuh sebagai agen perubahan yang lebih efektif dan berkomitmen dalam menjaga alam Indonesia. Program ini menjadi bukti komitmen Rimbaraya Indonesia untuk terus mencetak generasi muda yang peduli dan bertindak dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Oktober - November 2022
Komunitas Rimbaraya Indonesia mempersembahkan sebuah inovasi luar biasa dengan merancang program Environmental Leaders Accelerator. Program ini dibuat khusus untuk memberikan kesempatan langka kepada para pemimpin muda yang bersemangat untuk belajar lebih dalam tentang isu-isu lingkungan dan mengembangkan rencana khusus untuk mengaktifkan kapasitas mereka sebagai agen perubahan di komunitas mereka.
Dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022, program ini mengusung pendekatan yang holistik, menggabungkan pembelajaran online dan pengalaman offline di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi. Kerjasama yang terjalin dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan dimensi internasional pada program ini, membuka pintu bagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan.
Hanya 10 pemuda terpilih yang beruntung akan menjadi bagian dari Environmental Leaders Accelerator. Para peserta bukan hanya mendapatkan pengetahuan mendalam tentang isu-isu lingkungan yang mendesak, tetapi juga diajak untuk merancang rencana konkrit yang dapat diimplementasikan di masyarakat mereka masing-masing.
Selama program, para peserta akan terlibat dalam sesi online yang dipandu oleh ahli lingkungan, aktivis, dan pemimpin berpengalaman. Mereka juga akan menghadiri kegiatan offline di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, yang memberikan kesempatan untuk aplikasi langsung dari pengetahuan yang diperoleh.
Salah satu fokus utama program ini adalah memberdayakan para peserta untuk menjadi pelatih bagi pemuda lain dan rekan-rekan di komunitas mereka. Dengan demikian, program ini tidak hanya mencetak pemimpin lingkungan, tetapi juga menciptakan jaringan penggerak yang dapat merespon isu-isu lingkungan dengan lebih kuat dan efektif.
Environmental Leaders Accelerator menjadi perwujudan nyata komitmen Rimbaraya Indonesia untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat memimpin perubahan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program ini, diharapkan lahir generasi muda yang berdaya dan siap membawa perubahan menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
28 -29 Januari 2023
Pada tanggal 28-29 Januari 2023, Komunitas Rimbaraya Indonesia mempersembahkan Program Agroekoeduwisata yang bertujuan untuk menggali potensi ekowisata di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Kolaborasi ini terwujud melalui kerjasama dengan Bringin dari Telkom Indonesia, menandai langkah positif dalam pengembangan agrowisata yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya sebatas kegiatan tanam pohon, tetapi juga mencakup adopsi pohon dengan jenis-jenis unggul seperti Durian Montong, Alpukat Aligator, Jambu Kristal, Matoa, Kayu Manis, Trembesi, dan lain-lain. Pilihan jenis tanaman yang beragam ini dipilih dengan pertimbangan untuk menciptakan keanekaragaman dan keberlanjutan ekosistem, sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
Selain kegiatan tanam pohon, program Agroekoeduwisata juga mencakup berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat Desa Citeko. Ini mencakup pemahaman tentang budidaya tanaman, teknik-teknik agroforestri, dan praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Kerjasama dengan Bringin dari Telkom Indonesia menjadi aspek penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Dukungan teknologi dan akses informasi yang diberikan oleh Telkom Indonesia dapat memberikan dorongan positif dalam pengembangan agrowisata dan edukasi lingkungan di Desa Citeko.
Program Agroekoeduwisata di Desa Citeko bukan hanya sebagai kegiatan tanam pohon biasa, tetapi sebuah langkah konkret untuk membangun ekowisata yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan teknologi, Rimbaraya Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan.
Februari - Oktober 2023
Komunitas Rimbaraya Indonesia berkomitmen untuk menjalankan Program Adopsi Pohon di Desa Citeko dengan semangat dan ketekunan yang tinggi. Meskipun Indonesia mengalami musim kemarau panjang, dari bulan Februari hingga Oktober 2023, komunitas tetap fokus pada penanaman dan pemeliharaan pohon-pohon yang diadopsi sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan.
Keberlanjutan program ini juga menjadi momentum untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dalam kegiatan adopsi pohon. Rimbaraya Indonesia mungkin mengadakan berbagai kegiatan komunitas, seperti pelatihan pemeliharaan tanaman, lokakarya lingkungan, atau kegiatan partisipatif lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat.
Sejalan dengan semangat keberlanjutan, program adopsi pohon di Desa Citeko bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga menciptakan ikatan antara masyarakat dan lingkungannya. Dengan upaya bersama ini, Rimbaraya Indonesia membuktikan bahwa bahkan di tengah tantangan musim kemarau, keberlanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi dan dedikasi yang berkelanjutan.
26 Oktober 2023
Pada tanggal 26 Oktober 2023, Komunitas Rimbaraya Indonesia merayakan pencapaian luar biasa dengan resmi mendapatkan status badan hukum untuk Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia. Keberhasilan ini diumumkan melalui Keputusan Menkumham Republik Indonesia No: AHU-0017902.AH.01.04.Tahun2023, menandai awal dari babak baru yang menginspirasi dan memberikan fondasi hukum yang kokoh bagi perjalanan komunitas.
Pembentukan Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia menjadi badan hukum adalah langkah penting dalam memperkuat eksistensi dan dampak positif yang dapat diberikan oleh komunitas ini. Dengan legalitas yang sah, yayasan memiliki dasar hukum yang jelas untuk menjalankan berbagai program, proyek, dan inisiatif yang diarahkan untuk pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan berstatus badan hukum, Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia dapat lebih mudah menjalin kerjasama, menghimpun dukungan, dan terlibat dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Keberadaan yayasan ini juga memberikan kepercayaan kepada mitra, donatur, dan masyarakat luas bahwa komunitas ini adalah entitas yang serius dalam misi pelestarian lingkungan.
Pergantian tanggal ini menjadi tonggak bersejarah yang akan diukir dalam perjalanan Rimbaraya Indonesia. Dengan semangat yang lebih tinggi dan tekad yang tak kenal lelah, Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia siap untuk melangkah lebih jauh, menjalankan perannya dalam menjaga alam dan mendorong kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.
Desember 2023
Pada tanggal 07 Desember 2023, Rimbaraya Indonesia mengukuhkan kerjasama pertamanya sebagai yayasan dengan Hutan Itu Indonesia. Kolaborasi ini menjadi nyata berkat dukungan dana dari BRI Ventures, menciptakan kesempatan untuk melakukan Adopsi Hutan di Desa Citeko dengan perdana penanaman pada tanggal 16 Desember 2023. Kerjasama ini memiliki jangka waktu selama 1 tahun, yang mencakup periode pemeliharaan dan pengembangan.
Dana dari BRI Ventures menjadi katalisator yang memungkinkan Rimbaraya Indonesia dan Hutan Itu Indonesia untuk bersatu dalam upaya pemeliharaan hutan yang berkelanjutan di Desa Citeko. Adopsi hutan ini menjadi langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alam, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Melalui Adopsi Hutan, Rimbaraya Indonesia berperan aktif dalam penanaman dan pemeliharaan pohon-pohon di wilayah Desa Citeko. Pemilihan Desa Citeko bukan hanya sebagai tempat strategis tetapi juga sebagai komitmen terhadap pembangunan komunitas yang berkelanjutan dan inklusif.
Selama setahun ke depan, Rimbaraya Indonesia dan Hutan Itu Indonesia akan bekerja bersama dalam memastikan keberlanjutan Adopsi Hutan ini. Kegiatan pemeliharaan termasuk penyiraman, pemupukan, dan perlindungan pohon-pohon yang telah ditanam, semuanya dilakukan dengan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Selain manfaat lingkungan, kerjasama ini juga membawa dampak positif sosial dan ekonomi, melibatkan masyarakat Desa Citeko dalam proses pelestarian hutan dan menciptakan peluang kerja lokal. Hal ini sejalan dengan visi Rimbaraya Indonesia untuk tidak hanya menjadi pelindung alam, tetapi juga menjadi katalisator pembangunan berkelanjutan.
Kerjasama antara Rimbaraya Indonesia, Hutan Itu Indonesia, dan dukungan dari BRI Ventures menjadi bukti nyata bahwa kemitraan yang solid dapat menciptakan perubahan yang positif bagi lingkungan dan masyarakat. Adopsi Hutan di Desa Citeko bukan hanya sebuah program, tetapi juga investasi dalam keberlanjutan dan masa depan yang lebih baik bagi alam dan manusia.