Beras Berkelanjutan: Solusi untuk Ketahanan Pangan?

Beras berkelanjutan menawarkan solusi untuk tantangan ketahanan pangan global dengan meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani, meskipun tantangan implementasi masih perlu diatasi melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan komunitas petani.

Kania Gita Lestari

9/20/20242 min baca

Sumber: Dokumentasi Rimbaraya Indonesia

Di tengah pertumbuhan populasi dan ancaman perubahan iklim, ketahanan pangan menjadi masalah global yang mendesak. Beras, sebagai makanan pokok di banyak negara, memainkan peran penting dalam kehidupan jutaan orang. Namun, bagaimana kita bisa memastikan produksi beras tetap berkelanjutan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan? Konsep beras berkelanjutan hadir sebagai solusi yang menggabungkan efisiensi pertanian dan kelestarian ekosistem.

Apa Itu Beras Berkelanjutan?

Produksi beras berkelanjutan adalah pendekatan yang menyeimbangkan kebutuhan pangan dan pelestarian lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan pestisida, menghemat air, serta menjaga keanekaragaman hayati, beras berkelanjutan bertujuan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Prinsipnya sederhana: menjaga keseimbangan antara produksi dan konservasi untuk mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

Tantangan Produksi Beras Konvensional
Produksi beras konvensional sering kali menghabiskan banyak sumber daya, terutama air, dan berdampak buruk pada ekosistem. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan merusak tanah, mencemari air, dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Di tengah perubahan iklim, kekeringan dan banjir ekstrem memperburuk situasi ini, mengancam stabilitas pasokan pangan.

Kontribusi Beras Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
Produksi beras berkelanjutan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan menggunakan teknik irigasi hemat air dan penanaman varietas padi tahan kekeringan, kita bisa meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan. Selain itu, petani kecil yang menerapkan praktik ini bisa menikmati peningkatan pendapatan dan akses yang lebih baik terhadap rantai pangan yang adil.

Diversifikasi Pangan dan Keberlanjutan
Meski beras menjadi makanan utama, ketergantungan pada satu jenis tanaman bisa membuat sistem pangan rentan. Dengan menerapkan pertanian berkelanjutan, petani juga didorong menanam tanaman lain untuk diversifikasi pangan, yang bisa meningkatkan ketahanan sistem pangan secara keseluruhan.

Tantangan dan Harapan
Walau potensinya besar, penerapan beras berkelanjutan menghadapi tantangan, seperti kurangnya dukungan kebijakan dan edukasi bagi petani. Namun, dengan kerja sama pemerintah, organisasi internasional, dan komunitas lokal, penerapan beras berkelanjutan bisa diperluas dan menjadi solusi utama untuk mengatasi krisis pangan global.

Beras berkelanjutan adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan aman bagi ketahanan pangan. Dengan dukungan yang tepat, kita bisa menciptakan sistem pertanian yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga menjaga kesejahteraan lingkungan dan generasi mendatang.

Kania Gita Lestari, S.Hut., M.Si

Direktur Direktur Pengembangan Program Yayasan Riung Rimbaraya Indonesia